Selasa, 29 Desember 2015



PROPOSAL
MELESTARIKAN AKHLAKUL KARIMAH DALAM MEMBANGUN PERSAUDARAAN ANTAR SISWA DI SDN NGADIPURO 02 KECAMATAN WONOTIRTO
 KABUPATEN BLITAR


STIT LOGO hitam


Oleh :
NAMA        :M.Nur Aini
NIM             :2013.4.21.03901
NIMKO       : 2013.4.021.0001.1.003182
JURUSAN  : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH "AL-MUSLIHUUN"
TLOGO KANIGORO BLITAR
I           JUDUL          : Melestarikan Akhlakul Karimah Dalam Membangun Persaudaraan Antar Siswa Di Sdn Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar

II         PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Siswa  adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.[1]
Dalam kehudipan siswa di sekolah sering sekali terjadi beberapa kejadian yang tidak di inginkan,baik oleh pendidik maupun orang tua siswa seperti yang akhir-akhir ini sering diberitakan oleh media massal seperti perkelahian antar siswa bahkan ada yang sampai berujung maut.begitu juga yang terjadi di SDN Ngadipuro 02 ,yang terkadang terjadi perkelahian antar siswa.
`Siswa usia sd belum memiliki emosi yang stabil sehingga pendidik berusaha melestarikan akhlaqul karimah agar siswa bisa saling menghargai satu sama lain dan lebih mengutamakan persaudaraan sehingga bisa membuat mereka rukun dan tidak terjadi lagi perkelahian antar siswa di SDN Ngadipuro 02.Oleh karena itu peneliti tertarik untuk membuat proposal yang berjudul “Melestarikan akhlakulkarimah dalam membangun persaudaraan antar siswa di sdn ngadipuro  02 kecamatan wonotirto kabupaten blitar ”.

B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana  Pelestarikan Akhlaqul Karimah dalam Membangun Persaudaraan antar Siswa Di SDN Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar
2.Bagaimana Cara Membangun Persaudaraan Antar Siswa Di SDN Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.

C.Tujuan Masalah
1.Untuk Mengetahui Pelestarikan Akhlaqul Karimah Dalam Membangun Persaudaraan Antar Siswa Si SDN Ngadipuro 02
2.Untuk Menguetahui  Cara Membangun Persaudaraan Antar Siswa Si SDN Ngadipuro 02

D.Kegunaan Penelitian

                     Dengan penelitian ini besar harapan peneliti agar peneliitian ini bisa bermanfaat untuk:
1.Dapat Mengetahui Pelestarikan Akhlaqul Karimah Dalam Membangun Persaudaraan Antar Siswa Di SDN Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.
2.Dapat Mengetahui Bagaimana Cara Dalam Membangun Persaudaraan Antar Siswa Di SDN Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.
3.Menjadi Bahan Referensi Untuk Mengkaji Pelestarikan Akhlaqul Karimah Dalam Membangun Persaudaraan Antar Siswa Di SDN Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.



III        KAJIAN PUSTAKA
A.Kajian Tentang Melestarikan Akhlakul Karimah
Melestarikan adalah menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah; membiarkan tetap spt keadaan semula; mempertahankan kelangsungan (hidup dsb).[2]
Akhlakul karimah secara bahasa terdiri dari  dua  bahasa yaitu akhlak yang artinya perangai,,budi pekerti,,tingkah laku atau tabiat dan karimah yang artinya mulia. Perumusan pengertian akhlak timbul  sebagai media yang memungkinkan adanya hubungan baik antara kholiq dengan makhluk dan makhluk dengan makhluk.
Secara istilah Akhlakul karimah ialah perilaku, perangai, ataupun adab yang didasarkan pada nilai-nilai wahyu sebagaimana dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Menurut Imam Gazali, akhlak adalah keadaan yang bersifat batin dimana dari sana lahir perbuatan dengan mudah tanpa dipikir dan tanpa dihitung resikonya (al khuluqu haiatun rasikhotun tashduru ‘anha al  afal bi suhulatin wa yusrin min ghoiri hajatin aufikrin waruwiyyatin).[3]
Dalam upaya pelestarian akhlakul karimah siswa perlu mempertahan kan akhlakul karimah yang sudah ada  dan terus menambahnya sesuai dengan bimbingan guru agama.


B. Kajian Tentang Membangun Persaudaraan
Membangun adalah mendirikan sesuatu dengan tujuan tertentu.sedangkan persaudaraan ialah  ikatan batin antara manusia satu dengan manusia lainnya yang tidak dapat dipisahkan kecuali oleh manusia  itu sendiri. Persaudaraan dalam pengertian umum adalah  terjalinnya suatu hubungan timbale-balik antara individu yang satu dengan yang lain yang terikat oleh rasa kebersamaan;saling sayang menyayangi,kasih mengasihi,  saling memberi dan menerima.
Diantara usaha yang harus ditempuh agar persaudaraan bisa terwujud pada diri siswa, maka siswa perlu memperhatikan hak-hak dalam persaudaraan. Hak-hak tersebut adalah:
1. Hendaklah ia mencintai teman semata-mata karena Allah dan bukan karena tujuan-tujuan duniawi.
2. Lebih mendahulukan untuk membantu teman dengan apa yang mampu dari jiwa dan harta daripada dirinya sendiri.
3. Menjaga kehormatan dan harga diri teman.
4. Menjauhi prasangka buruk terhadap teman.
5. Menjauhi perdebatan dengan teman.
6. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik kepada teman.
7. Memaafkan atas kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh teman.
8. Merasa gembira dengan kenikmatan yang Allah berikan kepada temannya.
9. Saling membantu dengan teman dalam perkara-perkara kebaikan
Jadi, cara dalam  mmembangun persaudaraan adalah  dengaan memenuhi hak-hak dalam persaudaraan.  





C.Kajian Tentang Siswa
1.Pengertian Siswa
             Siswa  adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu

IV        METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam kawanannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam peristilahannya. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau popilasi tertentu yang diperoleh peneliti dari subjek yang berupa individu, organisasional atau perspektif yang lain. Adapun tujuannya adalah untuk menjelaskan aspek yang relefan dengan fenomena yang diamati dan menjelaskan karakteristik fenomena atau masalah yang ada.
Pada umumnya penelitian deskriptif tidak menggunakan hipotesis (non hipotesis) sehingga dalam penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Menurut Suharsimi,Ada tiga macam pendekatan yang termasuk dalam penelitian deskriptif, yaitu penelitian kasus atau studi kasus (case studies), penelitian kausal komparatif dan penelitian kolerasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan studi kasus, yaitu mendiskripsikan suatu latar belakang objek atau peristiwa tertentu secara rinci dan mendalam. Seperti dikatakan Winarno, bahwa “Studi kasus adalah metode penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan mendetail, subjek yang diselidiki terdiri dari suatu kesatuan unit yang dipandang sebagai kasus.”
B.  Lokasi Penelitian
Lokasi peneletian ini tepatnya di SDN Ngadipuro 02 Kecamatan Wonotirto  Kabuupaten Blitar


C.  Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian skripsi ini, peneliti adalah sebagai instrumen dan sekaligus sebagai pengumpul data. Sehingga dalam penelitian kualitatif peneliti harus mutlak hadir sebagai pelaku penelitian. Dan kehadiran peneliti harus dilukiskan secara eksplisit dalam laporan penelitian serta perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan penuh atau pengamat penuh.   Selain itu, instrumen pendukungnya dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Kemudian mengenai statusnya, peneliti adalah sebagai pengamat penuh serta diketahui oleh subyek atau informan.
D.  Sumber Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok (1) Data primer, yaitu data yang diperoleh dari sumbernya yaitu Guru Agama di SDN Ngadipuro 02 kecamatan wonotirto kabupaten Blitar secara langsung, diamati dan dicetak secara langsung. (2) Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari data yang sudah ada yaitu dokumen-dokumen yang diperoleh dan mempunyai hubungan dengan masalah yang diteliti, seperti struktur organisasi madrasah, keadaan guru madrasah, data santri, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Sedangkan yang menjadi Informan dari penelitian ini yaitu Guru Agama di SDN Ngadipuro 02 kecamatan wonotirto kabupaten Blitar
E.  Prosedur Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dilapangan dalam rangka mendiskripsikan dan menjawab permasalahan yang diteliti :
1.      Metode Interview / Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan secara mendalam baik secara formal maupun informal yang dilakukan terhadap subyek penelitian. Bentuk percakapan formal dengan menggunakan lembaran-lembaran yang berisi garis besar pokok masalah, topik yang digunakan sebagai pegangan (acuan) dalam pembicaraan.

V         JADWAL PENELITIAN

NO
KEGIATAN
BULAN KE:
1
2
3
1
PENELITIAN
ü   


2
PENGUMPULAN DATA

ü   

3
LAPORAN PENELITIAN


ü   







VI        TEKNIS ANALISIS DATA
Analisa data pengertiannya sama dengan pengolahan data dan penafsiran data. Menurut Patton, analisa data adalah proses mengatur urutaan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar.[4]
Disini akan penulis gambarkan metode yang sering digunakan dalam menganalisis data. Diantaranya yaitu induktif dan deduktif.
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa induktif artinya bersifat induksi dan induksi mempunyai arti metode pemikiran yang bertolak dari kaidah (hal-hal atau peristiwa) khusus untuk menentukan hukum (kaidah) yang umum.[5] Deduktif artinya bersikap deduksi. Dan deduksi mempunyai arti penarikan kesimpulan dari keadaan yang umum.[6]
Analisis data dalam penelitian ini dimulai sejak pengumpulan data dan analisisnya menggunakan reduksi data, yaitu proses pemilihan dan pemusatan perhatian dan penelitian dimulai seleksi yang ketat terhadap fokus yang dikaji.
Tujuan akhirnya untuk memahami seluruh data yang telah dikumpulkan dan memikirkan peluang pengumpulan data berikutnya dan setelah data yang diperlukan maka semua akan dianalisis lebih lanjut.

VII          Pengecekan Keabsahan Temuan
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbaharui dari konsep kesahihan ( validitas ) dan keandalan ( reliabilitas ) menurut versi “ positivisme” dan disesuaikan dengan tuntutan pengetahuan, criteria, dan paradigmanya sendiri.
Pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas criteria tertentu.Kriteria itu terdiri atas derajat kepercayaan ( kredibilitas ), keteralihan, ketergantungan, dan kepastian. Demikian halnya dalam penelitian ini, secara tidak langsung peneliti telah menggunakan beberapa kriteria pemeriksaan keabsahan data yaitu dengan kehadiran peneliti sebagai instrumen itu sendiri, mencari tema atau penjelasan pembanding atau penyaing, membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.



DAFTAR RUJUKAN
Dr. Lexy J. Moleong, M.A, Metodologi Penelitian, hal 103

Tidak ada komentar:

Posting Komentar